Laman

Rabu, 12 Oktober 2011

~*:. Sanjungan Bagi Istri Yang Setia .:*~

Allah Swt. menyanjung seorang istri yang menjaga kehormatan suaminya saat ia pergi dan menjadikan perangai ini sebagai lambang kebajikan dan taqwa.

Allah Swt. berfirman:
"Adapun istri-istri yang sholehah adalah yang tunduk patuh dan menjaga diri saat kepergian (suami) oleh sebab apa-apa yang telah dijaga oleh Allah."(An-Nisa':34)

Sebagaimana juga Rasulullah Saw.,beliau menyanjungnya sekaligus menganggap hal itu sebagai sebaik-baik dunia serta salah satu faktor utama pencipta kebahagiaan.

Dari Ibnu Abbas r.a. berkata,Rasulullah Saw. berkata kepada Umar r.a.,;
"Maukah kamu saya beritahu sebaik-baik simpanan seseorang?Ia adalah istri yang sholehah;apabila suaminya melihat ia menyenangkan,apabila memerintahnya ia taat,dan apabila suami tiada ia menjaga (kehormatannya)."(HR. Abu Daud)

Dari Ismail bin Muhammad bin Sa'id bin Abi Waqqas r.a. berkata,Rasulullah Saw. berkata;
"Sebagian dari kebahagiaan anak cucu Adam ada 3 dan sebagian dari penderitaannya juga ada 3.Sebagian dari kebahagiaan anak cucu Adam itu adalah wanita sholehah,tempat tinggal yang nyaman,dan kendaraan yang bagus.Sedangkan sebagian dari penderitaannya adalah wanita rusak,tempat tinggal yang gersang,dan kendaraan yang jelek."(HR. Hakim dan Ahmad)

Dalam sebuah riwayat lain disebutkan lebih rinci sebab-sebab kebahagiaan tersebut,antara lain sabda Rasulullah Saw.;
"Tiga hal tergolong kebahagiaan yaitu:istri yang bila kau pandang menyenangkan,bila kau tinggal pergi engkau merasa yakin akan kesetiaannya.Dan tiga hal yang tergolong kesengsaraan yaitu:istri bila kau pandang menjemukan,lisannya selalu mengumpatmu,sementara bila engkau pergi tak merasa aman atas dirinya(karena pengkhianatannya)."(HR. Hakim dari Sa'id bin Abi Waqqas dari ayahnya)

Sungguh peranmu sangat menentukan wahai para istri (muslimah).Engkaulah sumber kebahagiaan keluarga,sekaligus sumber penderitaannya.Karena itu hendaklah engkau berusaha agar menjadi sumber kebahagiaan dan ketentraman bagi keluargamu,bukannya sumber penderitaan dan malapetaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar