Laman

Rabu, 24 Agustus 2011

**^** Padamkan Rasa Marah Suami **^**

Seorang wanita mengadu kepada ayahnya seraya menangis : "Wahai ayahku,tadi malam telah terjadi sesuatu antara diriku dan suamiku,dan suamiku marah karena perkataan yang telah kukatakan.Ketika kulihat dia marah,aku menyesali perbuatanku,lalu aku minta maaf kepadanya.Akan tetapi ia enggan berbicara denganku,bahkan memalingkan mukanya dariku.

Akupun berputar disekitarnya untuk menghadapi wajahnya.Akhirnya dia tertawa dan memaafkanku,padahal aku merasa khawatir bila Tuhanku nanti menghukumku karena telah membakar beberapa tetes darah suamiku saat kubuat dia terbakar oleh suaminya.

Ayahnya berkata padanya : "Wahai anakku sayang,demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya,sekiranya engkau mati sebelum suamimu memaafkanmu,tentulah akupun tidak ridha kepadamu.Tahukah engkau bahwa siapapun wanita bila suaminya marah kepadanya,maka dia adalah wanita yang terkutuk,dan bila dia menghadapi sakaratul maut,ia akan diperkeras dan disempitkan kuburnya?!Karenanya beruntunglah wanita yang diridhai oleh suaminya."

Wanita yang shalih adalah wanita yang antusias untuk meraih cinta suaminya.Dia tidak pernah memperlihatkan penampilan yang membuat nuansa kehidupan keduanya menjadi keruh.Berikut ini adalah untaian bait-bait syair yang dikatakan oleh seorang suami saat menasehati istrinya :

maafkanlah kesalahanku....
niscaya engkau kekalkan cintaku kepadamu
dan janganlah engkau berbicara
saat kemarahanku sedang memuncak
janganlah sekali-kali kau kipasi kemarahanku
seperti engkau memukul rebana
karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui
bagaimana sikap orang yang tidak terkendali

jangan engkau banyak mengeluh
karena ia akan mengikis cinta
dan hatiku ini akan berubah menolakmu
karena tabiat hati itu tidak tetap

sesungguhnya kulihat cinta dalam hati ini
bila berpadu dengan rasa benci
dalam waktu yang singkat
rasa cinta itu akan hilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar